Saat ini banyak sepeda motor yang menggunakan sistem rem cakram.
Karena rem cakram menawarkan banyak daya henti dalam bentuk yang ringkas dan tidak terlalu rumit.
Cakram adalah komponen utama yang terbuat dari material logam seperti baja atau besi cor.
Komponen ini berbentuk piringan sebagai permukaan yang akan dijepit oleh kampas rem.
Cakram ini berputar bersama roda motor dan menjadi media utama dalam proses pengereman.
Selain itu, piringan cakram ini juga dikelilingi oleh beberapa lubang kecil untuk mengurangi panas ketika sedang mengerem.
Jika ada indikasi yang kurang nyaman pada saat mengerem, penting sekali untuk segara mengeceknya.
Lalu kapan sih waktu yang tepat untuk harus ganti piringan cakram motor? Yuk kita ulas ciri-cirinya.
Piringan cakram sebenarnya tidak bisa divonis dari jarak tempuh atau usianya. Tergantung pada pemakaian setiap pengendara.
Jika kampas rem rutin diganti sebelum benar-benar habis, pasti piringan cakram akan lebih awet.
Dapat dikatakan usia piringan cakram tergantung pada gaya berkendara dan juga sikap pengendara merawat motornya.
Kampas rem jika habis tersisa bagian besinya saja dan jika tetap dipaksa untuk mengerem.
Maka akan menggesek piringan cakram dan membuat piringan cakram cepat terkikis.
Jika piringan cakram sudah terlihat aus yang ditandai dengan permukaan yang tidak rata dan ketebalan yang berkurang. Maka harus segera melakukan penggantian piringan cakram.
Bila tetap memaksakan memakai piringan cakram yang sudah aus, ada banyak risiko kecelakaan yang sudah menanti kalian.
Piringan cakram dapat bengkok saat dipaksa mengerem dalam kecepatan tinggi.
Risiko terparah adalah piringan cakram bisa retak, overheating, bahkan bisa saja pecah.
Oleh karenanya harus diganti jika ketebalan piringam cakram berkurang 1/3 dari nilai standar ketebalan piringan cakram motor.
Jadi, kalian jangan sepelekan part terpenting ini ya, urusannya nyawa!.
Itulah ulasan terkait kapan waktu yang tepat untuk mengganti piringan cakram motor, semoga bermanfaat ya.
0 Comments
Posting Komentar