Salah satu suku cadang kendaraan yang paling penting adalah rem. Tanpa rem atau saat komponen ini tak berfungsi dengan baik, maka kecelakaan hampir dipastikan sudah mengintai.
Apalagi jika rem di lakukan secara mendadak dengan cara yang salah dan tidak tepat, sudah di pastikan kecelakaan mungkin tidak dapat terhindarkan.
Nah, kali ini mimin mau membahas tips dan cara mengerem motor mendadak yang baik dan tepat, sehingga bisa mengurangi resiko crash yang parah. Berikut beberapa tips tersebut.
Kombinasi Rem
Cara mengerem itu tergantung kecepatan kendaraan, jika sobat bikers melaju di bawah 30km/jam, penggunaan rem belakang lebih di sarankan bisa sedikit dibantu dengan rem depan.
Tapi ketika kecepatan di atas 80km/jam, gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, bukan di optimalkan salah satunya untuk menghindari penguncian salah satu ban. Karena fungsi rem adalah untuk mengurangi kecepatan perputaran roda.
Drop Gear
Cara ini berlaku untuk motor manual. Saat pengereman terjadi tangan kita harus lihai menekan tuas kopling, untuk menurunkan gigi bersamaan dengan menekan tuas rem di tangan dan di kaki.
Setelah turun di setiap 1 gigi nya usahakan kopling dibuka agar mendapat efek engine brake hingga kecepatan motor berkurang dan akhirnya berhenti.
Ingat, saat rem mendadak terjadi jangan terus-terusan menekan tuas kopling, yang ada motor makin nyelonong dan kurang membantu rem.
Teknik Mengerem
Saat terjadi rem mendadak atau panic brake, kita terbiasa untuk menekan rem langsung sampai dalam. Hal ini berbahaya karena jika motor kalian belum dilengkapi dengan ABS.
Karena hal tersebut dapat mengunci ban depan, dan membuat brother highside, tekanlah rem secara bertahap dari keras terus semakin keras. Jangan langsung difull kan mengerem, dan gunakan ke empat jari untuk mengerem.
Body Balancing
Usahakan saat terjadi pengereman, upper body harus relaks, bagian kaki memeluk tangki dan untuk motor yang jenis bebek bisa di rapatkan ke jok motor, kepala dan pandangan lurus ke depan.
Ketika motor terasa mulai tidak seimbang atau bahasa pribumi nya geal-geol atau ngebanting, lepas rem dan tekan lagi dengan durasi yang ketat dan bisa melakukan body balancing agar motor di usahakan tetap seimbang. Bisa juga menggunakan teknik body counter weight atau sesuaikan dengan motor dan gaya riding kalian.
Tutup Gas Secepatnya
Khususnya untuk motor matic yang tidak bisa menggunakan engine brake untuk membantu motor berhenti. Untuk menguasai teknik ini, suatu kebiasaan yang harus dihilangkan adalah selalu memposisikan jari dituas rem. Hal ini tidak baik pada saat terjadi rem mendadak.
Karena besar kemungkinan jari yang ada di tuas rem merespon lebih cepat daripada kita menutup gas. Jadi brother harus mulai dibiasakan posisi jari tidak standby di tuas rem. Semua jari harus menggenggam gas, jika mau rem, baru bentangkan jari ke tuas rem.
Prioritas Gunakan Rem Depan
Saat rem mendadak prioritaskan penggunaan rem depan terlebih dahulu, karena rem depan memiliki stopping power lebih besar dari pada rem belakang. Jika dirasa stopping power masih kurang, baru gunakan rem belakang untuk membantu.
Tapi ingat jangan sampai mengunci ban yang akan menyebabkan sliding, jika dirasa akan sliding lepas rem lalu rem lagi. Teknik ini tidak berlaku untuk motor yang sudah memakai ABS, bersyukurlah kalian yang motornya sudah dilengkapi ABS.
Jangan Panik
Ini selalu menjadi tuntutan utama dalam menghadapi hal yang tidak terduga bagaimana kita mengontrol diri kita agar tidak panik, sehingga dapat mengontrol laju motor saat keadaan tidak di inginkan hadir.
Setelah Berhenti
Usahakan mesin motor jangan sampai mati saat kita melakukan rem mendadak. Setelah berhenti turunkan kaki kiri, dan usahakan rem belakang masih aktif untuk mamastikan motor tidak bergerak.
Setelah itu periksa kanan kiri dan belakang brother, untuk memastikan semua aman. Setalah dirasa aman silakan melanjutkan perjalanan untuk menjemput si cinta~ eaaa
Banyak Berlatih
Praktikan tips-tips di atas dengan berlatih. Bisa di area lapang yang kosong, dengan cara ukur seberapa jauh jarak pengereman dari titik start pengereman. Semakin dekat jarak pengeremannya maka semakin baik.
Berdoa
Iya, ini penting. Apalagi doa orang tua, kalo mau touring pastikan doa orang tua sudah di pegang. Dari pada kenapa-kenapa di jalan, kan siapa tau yang mau kita tabrak eh jadi jodoh, kek di pilem pilem.
EmoticonEmoticon
Amazing Share Keep it up.
BalasHapusMark Smith
Thanks for visit us!
Hapus