Gelar Juara Dunia Joan Mir Tidak Dihargai Publik Spanyol

Gelar Juara Dunia Joan Mir Tidak Dihargai Publik Spanyol

Gelar Juara Dunia Joan Mir Tidak Dihargai Publik Spanyol

Meski meraih prestasi yang membanggakan, Mir justru kerap dapat komentar nyinyir dari netizen, yang menganggapnya beruntung karena Marc Marquez absen sepanjang musim akibat cedera patah tulang humerus.

Banyak pula orang yang beranggapan bahwa ia tak terlalu layak jadi juara dunia karena meraih satu kemenangan saja.


Mir sendiri mengaku memberi jarak antara dirinya dan media sosial, namun komentar-komentar ini tetap saja sampai ke telinganya. Alhasil, mau tak mau ia pun merasa sedih.

"Saya sangat jujur, komentar-komentar ini bikin saya sangat sedih," ungkap rider yang juga merupakan juara dunia Moto3 2017 ini.

"Saya sangat kecewa bahwa di Spanyol, gelar saya tak terlalu dihargai, sementara di negara lain, seperti Italia, saya jauh lebih dipertimbangkan. Saya merasa lebih di cintai.

Di Spanyol, yang saya lihat adalah komentar-komentar kebencian, dengki, dan hal-hal tak masuk akal yang entah arahnya ke mana," lanjutnya.

Meski begitu, rider berusia 23 tahun ini menyatakan dirinya merasa beruntung dikelilingi orang-orang yang suportif, baik keluarganya maupun timnya.


Alhasil, ia bisa melupakan komentar-komentar negatif itu dalam sekejap dan kembali fokus pada pekerjaannya meraih hasil sebaik mungkin di MotoGP.

Awal musim ini, Mir memang agak terseok-seok meraih hasil baik, namun ia kembali tampil konsisten di posisi lima besar, meraih dua podium.

Kini, diam-diam ia merangkak naik di klasemen pembalap, duduk di peringkat kelima dengan 78 poin, tertinggal 37 poin dari Fabio Quartararo dengan 12 seri tersisa.

"Orang-orang ini (haters) menujukan semua komentar-komentar negatif itu kepada seseorang yang tak cukup peduli soal ini semua.

Saya hanya datang ke sirkuit, mencoba melakukan pekerjaan saya," ungkap sahabat rider Barni Racing Team WorldSBK, Tito Rabat, ini.


"Saya bersyukur pada Tuhan bahwa saya melakukannya dengan baik, dan saya selalu pulang dengan perasaan damai.

Biar orang lain bertingkah sesukanya. Untungnya, tak semua orang berperilaku seperti itu," pungkas Mir.

Sumber : Mundo Deportivo

0 Comments

Posting Komentar