Biker mana sih yang tidak tahu swing arm? Sebuah batang tempat ban belakang menyandar dan menahan beban motor. Swing arm ini harus kaku dan kuat, karena akan menerima beban stress yang kuat.
Secara garis beras swing arm dibagi menjadi dua istilah, ada double sided swing arm, swing arm yang banyak di pasaran. Dan single sided swing arm, yang hanya berada di salah satu sis roda. Namun apakah single sided swing arm ini lebih baik daripada double sided? Mari kita bahas.
Double Sided Swing Arm
Swing arm yang paling kita kenal, yang ada di semua lini kelas motor. Mulai dari dari motor bebek sampai MotoGP semuanya pakai double sided ini.
Karena dari segi kemudahan, swing arm ini paling mudah dan murah untuk diproduksi. Makanya kenapa jenis ini yang paling banyak dipakai oleh motor produksi. Walau ada beberapa kekurangan dari swing arm ini,
- Ribet kalau harus ganti ban.
- Harus setel rantai sendiri sampai lurus.
Dan untuk model double sided swing arm ini juga banyak, jadi bukan berarti pakai double sided swing arm ini tidak bisa keren. Tentu bisa ko!
Single Sided/Pro Arm
Swing arm yang berada hanya di salah satu sisi ban belakang. Swing arm ini banyak dipilih karena "style"-nya yang bikin kegantengan motor meningkat.
Selain itu swing arm model ini menawarkan kemudahan dalam mengganti ban, karena tinggal buka satu baut aja lepas deh. Tidak perlu ribet seperti swing arm biasa yang harus bongkar banyak part dulu.
Menyetel rantainya juga di swing arm ini lebih mudah karena sudah fix nempel di swing armnya. Tapi dengan segala kelebihannya pasti ada kekurangannya.
Pertama, kebanyakan single sided swing arm ini dipakai hanya di motor-motor high hend alias motor mahal. Seperti KTM 1290, hampir di semua lini BMW, Ducati, dll. Kenapa? Ya kabalikan dari swing arm biasa.
Karena produksi swing arm ini mahal dan kompleks. Masih inget kan kalau swing arm ini harus kaku dan kuat. Dengan hanya satu sisi yang menopang ban, maka perhitungannya lebih komplex, dan kekomplexan itu "come with a price".
Selanjutnya, walau buka ban belakangnya lebih mudah, tapi untuk membukanya harus dengan tools yang khusus. Bukan tools yang suka dijual di kang 10rb 3 biji.
Jadi, mana yang lebih baik? Itu semua kembali ke kantong kalian sendiri. Karena masing-masing model memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Untuk style jelas single sided lebih keren dibandingkan double sided.
Tapi kalau bicara masalah regular maintenance, double sided lebih mudah untuk dirawat. Karena toolsnya banyak tersedia, dan yang mau pasang juga sudah banyak yang jual limbah moge, atau pro arm costum. Jadi silakan pilih mau pakai single atau double.
Untuk masalah handling, tidak ada perbedaan signifikan yang akan bisa dirasakan perbedaannya, dan satu lagi, untuk kalian pengguna matic kalian itu bisa dibilang pengguna single sided loh.
Kalau model swing arm lain? Nah, kalau itu pasti nanti kita bahas ya. Makannya jangan bosen-bosen cari hal bermanfaat di blog ane.
0 Comments
Posting Komentar