Waktu itu mimin pernah ngelantur, kenapa ya ban pada MotoGP itu botak? Apa botaknya karena sering dipakai di sirkuit dengan kecepatan tinggi?
Ternyata bukan gitu ya, ada alasan tersendiri kenapa ban pada motor MotoGP itu botak. Yuk kita simak faktanya.
Pada saat balapan daya cengkram ban ke lintasan (traksi) harus besar untuk mengimbangi daya dari mesin kendaraan yang luar biasa besar.
Oleh sebab itu ban yang digunakan pada motor MotoGP dibuat halus.
Biar Tidak Tergelincir
Ban yang tidak menggunakan alur atau botak permukaannya, otomatis bagian ban yang menempel pada jalan lebih banyak dari pada ban yang mempunyai alur.
Dengan begitu traksi atau cengkraman ban akan lebih besar dan itu menyebabkan motor tidak mudah tergelincir.
Tidak Cuman Biar Tidak Tergelincir. Dengan menghilangkan alur pada ban dapat meningkatkan handling dan pengereman.
Sehingga sangat cocok untuk balapan, dan pihak MotoGP juga sudah memperhitungkan dengan sangat matang.
Padahal fungsi alur ban kan untuk mengalirkan air? Memang alur pada ban digunakan untuk mengalirkan air pada saat melewati genangan air dan juga lumpur.
Kalau MotoGP yang halus, ban ini hanya digunakan untuk kondisi lintasan yang kering.
Untuk kondisi hujan dan lintasan basah, menggunakan ban khusus ber-alur agar saat melewati tidak tergelincir.
Apa bisa digunakan sehari-hari? Sangat bisa, tapi perlu diingat ya. Ban botak hanya digunakan untuk lintasan kering dan sangat tidak disarankan untuk jalanan yang basah.
Kondisi ban juga cepat tipis karena teksturnya yang lebih lunak dari ban biasanya.
Maka dari itu ban model seperti ini hanya cocok digunakan untuk balapan yang biasanya hanya menggunakan ban sekali pakai. Jadi jika untuk harian lebih baik ban standar aja ya.
Nah udah paham kan kenapa motor MotoGP bannya botak plontos dan halus.
Ada yang pakai ban botak ini? Share yuk di kolom komentar sensasinya gimana.
0 Comments
Posting Komentar