Ban berfungsi sebagai komponen penting yang menggerakkan motor, sehingga ban harus dirawat agar awet dan tidak mudah rusak.
Karena ban dibuat dari karet yang memiliki sifat elastis mudah mengembang dan mengempis, kalau sudah aus dan sampai pecah ban, jadi repot urusannya.
Maka dari itu harus rajin dirawat dan diperhatikan. Mulai dari mencuci ban dengan sabun, sampai menyemir ban, tak jarang juga ada dari beberapa bikers yang menganggap kebiasaan tersebut sepele, padahal jika terus melakukannya sangat berpengaruh pada keawetan ban motor itu sendiri.
Sebelum dan jangan sampai ban motor kalian rusak, maka kali ini saya akan share bebarapa kebiasaan sepele dari kita yang dapat merusak ban motor. Hindari kebiasaan buruk ini ya, supaya ban motor kesayangan kita tidak cepat aus atau rusak.
Menyemir Ban
Melakukan semir ban juga dapat membuat ban menjadi lebih keras, daya cengkramnya pun berkurang. Hal ini mengakibatkan akselerasi serta fleksibilitas saat berkendara jadi tidak maksimal.
Ini sudah saya buktikan di motor MX King saya sendiri. Ban yang terlalu sering di semir lama kelamaan dinding ban mengeras dan daya meredam benturan menjadi berkurang signifikan.
Mengabaikan Tutup Pentil
Perhatikan tutup pentil atau valve dalam keadaan baik maupun ada, sebab fungsi tutup pentil adalah guna menghindari dari air ataupun kotoran yang masuk kedalam tutup pentil, sehingga dapat menyebabkan tersumbat, korosi bahkan menyebabkan kerusakan karena angin keluar melalui tutup pentil yang rusak atau korosi.
Mencuci Ban Dengan Sabun
Terkadang ban kita melalui jalan yang kotor sehingga dirasa perlu dibersihkan menggunakan sabun. Faktanya, ban yang sering dicuci dengan sabun akan menjadi keras dan mudah mengalami keasuan.
Solusinya, setiap ban motor kalian baru saja menerjang jalan yang kotor, langsung dibilas menggunakan air yang bertekanan agar kotoran tidak membandel pada ban.
Mengabaikan Tekanan Angin
Hal sepele namun kerap diabaikan oleh pengendara motor yang dapat merusak ban. Mengecek tekanan angin secara berkala, kelebihan ataupun kekurangan angin pada ban dapat menyebabkan kerusakan pada ban seperti tapak ban aus tidak merata.
Lapisan karet ban dapat mudah retak atau renggang, handling tidak stabil, bahkan hingga ban dapat pecah karena temperatur didalamnya menjadi lebih tinggi.
Tips Agar Ban Motor Awet
- Gunakan nitrogen (N2) untuk pengisian angin, karena nitrogen mampu meredam panas sehingga tekanan angin pada ban tetap prima.
- Bersihkan kotoran dan bebatuan yang menyelip pada ban. Perlu kalian ketahui, Bebatuan maupun kotoran yang menyelip pada sela-sela ban dapat merobek bagian luar pada ban.
- Sesuaikan ukuran ban motor dengan ukuran velg. Bila ukuran ban motor jauh lebih besar dari ukuran velg, tarikan gas akan berat dan daya cengkramnya pun akan tidak maksimal.
- Hindari jalan berlubang dan pengereman secara mendadak. Menjadi salah satu faktor yang membuat ban jadi tidak berumur panjang. Ban akan cepat tipis, berubah bentuk bahkan retak. Tidak hanya itu, melakukan pengereman secara mendadak juga membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Pada dasarnya ban memiliki fungsi untuk menahan beban, menahan guncangan, serta bertindak sebagai peranti keamanan. Ketiga hal ini wajib dipahami agar kalian mengerti bahwa ban memiliki tugas yang tidak kalah berat dengan mesin.
Sebaiknya ban motor kalian selalu dirawat lalu hindari kebiasaan buruk di atas agar awet dan tahan lama. Karena jika malas untuk merawat ban motor, akibatnya bisa fatal.
Jika masa pakai sudah mencapai 60 persen hingga 80 persen, ada baiknya untuk siap-siap menggantinya, dan bila kalian ingin mengganti ban motor, sebaiknya baca juga tips bermanfaat di bawah berikut,
Perlu diingat, banyak terjadi kasus kecelakaan karena ban motor yang sudah tipis tergelincir saat dikendarai. Keep safety riding.
0 Comments
Posting Komentar