Semua pengendara sepeda motor sudah pasti mau memiliki tunggangan dengan tampilan yang selalu bersih.
Mencuci adalah kegiatan yang umumnya dilakukan untuk menjaga kebersihan motor, terlebih selama musim hujan.
Tetapi tidak jarang karena waktu yang mepet, membuat pemilik menjadi kurang memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pencucian. Hal ini jelas justru bisa merugikan.
Dikutip dari suzuki.co.id (Jumat, 31/05/2019) pada umumnya, setelah melakukan perjalanan jauh, pengenadra akan mampir ke tempat cucian umum yang ada di pinggir jalan untuk mencuci motornya.
Di lokasi pencucian, saat sampai, motor biasanya akan langsung dibilas, padahal mesin masih dalam kondisi panas.
Kebiasaan seperti ini sebaiknya segera dihentikan, karena memiliki konsekuensi buruk pada sepeda motor.
Jika dipikir secara logika, bagian logam pada komponen motor yang masih panas lalu langsung bersentuhan dengan air dingin ketika dicuci, adalah dua kondisi yang saling bertentangan.
Saat besi panas langsung terkena air dingin, akan terjadi perubahan suhu yang drastis.
Kalau ini dilakukan terus-menerus dalam jangka panjang, beresiko berefek negatif.
Salah satu resikonya adalah blok mesin motor retak karena melakukan pencucian saat mesin masih dalam kondisi panas.
Efek buruk lain yang mungkin muncul adalah leher pipa knalpot yang berlapis krom bisa berubah warna jadi agak kekuningan.
Karena ituah disarankan, saat kondisi suhu mesin masih panas, kasih jeda waktu 5 sampai 10 menit sebelum dicuci.
Waktu yang tidak lama ini sudah bisa membuat kondisi mesin dan komponen di dalamnya istirahat sejenak sebelum akhirnya nanti terguyur air yang memiliki perbedaan suhu drastis.
Hal tersebut akan membantu mengurangi risiko terjadi kerusakan yang tidak kita inginkan. Semoga bermanfaat.
0 Comments
Posting Komentar