Sepeda motor bertransmisi otomatis atau biasa disebut motor matic semakin hari semakin banyak diminati oleh masyarakat, bahkan saat ini sedang tren motor matic berukuran bongsor seperti Yamaha NMax atau Honda PCX.
Sepeda motor dengan transmisi otomatis tentu tidak bisa diperlakukan sama dengan sepeda motor manual. Keduanya punya karakter yang berbeda.
Ada beberapa aturan tidak tertulis yang harus diperhatikan untuk pemilik dan pengguna sepeda motor matic, agar tunggangannya bisa awet dan tetap nyaman digunakan.
Gas dan Rem Bersamaan
Menggunakan sepeda motor matic di tengah kemacetan kota memang lebih nyaman tapi ada hal yang harus diperhatikan.
Disadari atau tidak, pengendara sering membuka gas sambil mengerem. Mungkin tujuannya agar sepeda motor tidak lompat ketika digas.
Ternyata cara tersebut akan berakibat cepat aus-nya kampas kopling dan bukan tidak mungkin memengaruhi kinerja bagian lain dari mesin.
Mengabaikan Kondisi V-Belt
Tidak seperti sepeda motor manual, sepeda motor matic menggunakan v-belt sebagai pengganti rantai. Nah, bila kalian ingin mengecek V-Belt sendiri di rumah, silakan baca juga di bawah berikut.
V-belt harus dikontrol dan diganti secara rutin agar kondisi sepeda motor tetap prima, jika sobat mengabaikan komponen ini, sudah dipastikan akan merepotkan dan berbahaya, karena bisa putus dan merusak komponen CVT.
Gas dan Rem Tiba-Tiba
Lagi-lagi berkaitan dengan gaya berkendara nih. Biarpun otomatis dan tinggal digas dan direm, tapi tidak boleh dilakukan secara mendadak loh.
Karena akan memperberat kinerja mesin dan juga kaliper bila terus-terusan dikendarai seperti itu.
Melupakan Oli Gardan
Sepeda motor matic menggunakan CVT sebagai sistem penggerak roda dan itu artinya bagian yang satu ini sangat vital.
Lupa mengganti oli gardan, akan membuat gesekan yang menimbulkan bunyi yang cukup bising dan akan cepat merusak komponen di dalamnya.
Jarang Menggunakan Kick Starter
Nah permasalahan ini sering di jumpai pada pengguna motor matic. Pengendara matic sebaiknya tetap sesekali menggunakan kick starter. Sebab jika tidak, ada potensi kerusakan pada motor. Untuk lebih jelas nya sobat dapat baca juga dibawah ini.
Hindarilah beberapa kesalahan yang dijelaskan di atas, dengan membaca lalu mempraktekan artikel di atas, sobat dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada motor matic sobat. Semoga bermanfaat.
Referensi : suara.com
0 Comments
Posting Komentar