Banyak yang bilang kalau ban belakang itu lebih cepat botak atau botak daripada ban depan.
Benarkah demikian? Mitos atau fakta? Yuk langsung saja kita kupas penjelasannya!
Beban Lebih Besar
Sepeda motor pada umumnya lebih condong ke arah belakang.
Sehingga membuat beban yang lebih besar bagi ban belakang dan membuatnya cepat terkikis dan botak.
Faktor Panas Dari Mesin
Posisi ban belakang tentu lebih dekat dengan mesin dan knalpot pada motor yang memiliki suhu panas.
Suhu panas tersebut membuat ban mulai memuai karena bahannya yang berasal dari karet.
Hal tersebut menjadikan kondisi ban belakang motor lebih cepat halus.
Intensitas Penggunaan Rem Belakang
Penggunaan rem belakang membuat ban belakang menahan gerak dari sebuah motor itu sendiri.
Apabila terlalu sering dilakukan akan berdampak pada kondisi ban belakang yang cepat terkikis dan botak.
Ban Belakang Berfungsi Sebagai Penggerak
Ini berbeda dengan fungsi ban depan yang berguna sebagai pengendali arah.
Dalam kondisi ini, ketika motor menyala, dan gas motor ditarik, mesin akan bekerja dan memutar rantai atau v-belt yang terhubung dengan ban belakang.
Otomatis ban belakang akan berputar terlebih dahulu dari ban depan.
Nah, jadi sudah dapat disimpulkan ya kalau ban belakang lebih cepat botak itu mitos atau fakta.
Penting buat kita semua, kalau ban motor sudah mulai botak jangan lupa untuk segera diganti ya.
Sangat berbahaya apabila dipaksakan buat riding, apalagi jalanan dalam kondisi basah, bisa-bisa malah turu.
EmoticonEmoticon
Terima kasih, sangat bermanfaat
BalasHapus