Kepala tim Monster Energy Yamaha Lin Jarvis menanggapi pilihan RNF Racing yang memilih motor Aprilia mulai musim depan.
Jarvis mengaku cukup terkejut dengan kabar berpalingnya tim RNF Racing milik Razlan Razali tersebut.
"Ini bukan situasi yang ideal. Di Yamaha, sejauh yang saya ingat, kami memiliki tim satelit - kami selalu memiliki lebih dari dua motor di grid," ucap Jarvis kepada MotoGP.
"Tentu saja, tidak pernah menyenangkan ketika Anda sampai pada akhir suatu hubungan.
Kami memiliki waktu hingga akhir musim dan kami akan tetap menjadi mitra (sampai saat itu) bersama dengan RNF.
Namun mereka mengambil keputusan untuk pindah ke Aprilia untuk masa depan,"
"Kami menghormati itu, tetapi saya sedikit terkejut dengan pengumuman kemarin.
Karena pengumuman itu dikeluarkan saat kami sedang rapat, mendengarkan keputusan mereka yang sedikit tidak biasa.
Tapi kami menghormati keputusan mereka dan kami akan melanjutkan dari sana."
Dengan datangnya kabar ini, maka tidak ada Alternatif lain untuk Yamaha menggaet tim satelit baru di musim 2023.
Keputusan Yamaha menurunkan 2 motor adalah pilihan terbaik.
"Kami hanya akan memiliki dua motor di grid tahun depan. Seperti yang saya katakan, sampai sekarang kami selalu memiliki tim satelit.
Namun kenyataannya di paddock MotoGP setiap tim sudah ada kontrak dengan pabrikan, jadi saat ini tidak ada alternatif lain,"
"Tetapi tidak apa-apa bagi kami karena saat ini kami dapat fokus pada motor pabrikan dengan seharusnya kita katakan benar-benar meningkatkan kecepatan, meningkatkan dan mendedikasikan fokus kita untuk membuat motor kita menjadi bugar dan menantang untuk kejuaraan." tutup Jarvis.
Hal ini membuat jawara WorldSBK 2021, Toprak Razgatliouglu gagal merapat ke Squad Yamaha MotoGP.
Musim depan ia dipastikan tidak akan hijrah ke MotoGP karena keterbatasan slot yang tersedia.
Img src : www.visordown.com
0 Comments
Posting Komentar