Busi (Spark Plug), adalah Komponen Vital pada Mesin yang menggunakan Bahan Bakar Bensin (Gasoline). Ada banyak jenis Busi, baik dari Spesifikasi, Merk, Desain, dan Material yang digunakan.
Memilih busi yang baik untuk kendaraan kita kadang susah-susah gampang. Apalagi dengan banyaknya produk after market yang sekarang beredar, pasti bikin tambah pusing.
Tapi kalau brother baca artikel berikut, tentunya kita bisa buang jauh-jauh kebingungan itu, karena pasti ada beberapa referensi untuk mencari busi yang benar-benar terbaik untuk motor. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan bebrapa jenis busi yang sering dipakai bagi kebanyakan orang.
Busi Iridium
Busi iridum adalah busi dengan ujung inti elektroda (bagian yang memercik api) berbahan iridium alloy. Kombinasi iridium alloy menghasilkan konduksi lebih baik dan materialnya tahan dalam kondisi ekstrem dengan titik meleleh sampai 2.500 °C.
Alasan ini yang membuat ujung inti elektroda dapat dibuat sangat kecil. Ujung inti elektroda yang meruncing membuat percikan api fokus pada satu titik dan stabil serta mengurangi tegangan listrik (voltage) yang dibutuhkan untuk mencapai jarak percikan.
Kelebihan |
---|
Meningkatkan respond gas. |
Pembakaran yang di hasilkan lebih efisien. |
Meningkatkan ke iritan tapi tergantung pengendara dan kendaraan yang di pakai. |
Lebih Awet, dari beberapa penilitian busi iridium lebih awet dari pada busi biasa. |
Meningkatkan kualitas emisi gas buang (lebih ramah lingkungan). |
Busi ini tahan panas, selain itu busi ini memiliki elektroda lebih kecil dari busi biasa. |
Membutuhkan tegangan yang lebih rendah untuk memicu pembakaran sehingga mudah saat di stater. |
Dipercaya meningkatkan tenaga mesin sekitar 1-3%. Tapi tidak terlalu berpengaruh karna hanya 3% saja. |
Kekurangan |
---|
Jika kalian menggunakan busi iridium secara tidak langsung anda harus menyetel ulang motor anda karena memang busi ini memiliki dampak yang panas karena pengapian busi ini fokus pada satu titik, melakukan penyetelan pada asupan bensin ini memang di haruskan, karena jika mesin di biarkan begitu saja memang ada kemungkinan kalau komponen pada mesin akan berkurang keawetanya. |
Dalam pemilihan busi juga harus tepat untuk kendaraan anda, karena tingkatan panas atau dingin busi sangatlah penting. Pada beberapa kejadian ujung busi ini bisa meleleh karena adanya overheating karena mesin terlalu panas. Jika terjadi seperti ini maka performa mesin kendaraan akan berkurang. |
Busi Tembaga
Busi tembaga memiliki inti tembaga padat, tetapi ujung elektroda pusat sebenarnya adalah paduan nikel berdiameter 2,5mm. Itu adalah elektroda berdiameter terbesar dari semua jenis busi.
Ingat, semakin kecil diameternya, semakin sedikit tegangan yang diperlukan untuk memulai percikan api. Paduan nikel juga lebih lunak daripada platinum atau iridium.
Kelebihan |
---|
Bisa dipakai untuk kebutuhan balap dan harian. |
Penghantaran panas tembaga 2,5 kali lipat lebih baik dari iridium. |
Berkat penggunaan tembaga, pembakaran di mesin pun lebih sempurna. |
Dan hasilnya performa motor meningkat. |
Usia pakai busi tipe tembaga diklaim mampu bertahan hingga 40.000 km. |
Kekurangan |
---|
Bahan tembaga akan meleleh pada suhu 1.083 derajat celcius. |
Tembaga tidak sekuat platinum dan iridium dalam menangani panas yang dihasilkan oleh mesin. |
Ketahanan bahan tembaga berada di posisi ketiga, sedangkan yang pertama dan kedua adalah iridium dan platinum |
Busi Platinum Ganda
Busi ini hampir sama dengan busi platinum tunggal, hanya bedanya memiliki satu tambahan platinum disk pada elektroda atas nya. Jika pabrikan merkomendasikan busi platinum ganda, maka itu adalah busi terbaik untuk digunakan.
Jangan pernah downgrade ke busi platinum tunggal atau busi tembaga. Namun, brother dapat meningkatkan ke plug kombinasi iridium atau platinum.
Kelebihan |
---|
Menghasilkan percikan yang lebih cepat. |
Lebih sedikit tegangan untuk memudahkan start-up. |
Akselerasi lebih cepat, dan konsumsi bahan bakar yang lebih baik. |
Mencegah terjadinya proses karbon sehingga kinerja busi begitu optimal. |
Daya tahan yang jauh lebih besar daripada inti tembaga biasa, iridium, dan bahkan busi platinum tunggal. |
Kekurangan |
---|
Tak cocok untuk motor yang pemakaiannya standar atau untuk harian. |
Karena platinum yang lebih tahan panas dari nikel, busi platinum masuk kategori busi dingin. Artinya, dipakai di mesin berkarakter panas, rpm tinggi, kompresi pun tinggi. |
Busi Platinum Tunggal
Busi platinum tunggal pada dasarnya ditata setelah busi tembaga dengan cakram platinum dilas ke ujung elektroda tengah. Karena platinum lebih keras daripada paduan nikel, ia memiliki ujung yang tajam.
Busi platinum juga berjalan sedikit lebih panas, mencegah penumpukan dan pembusukan deposit busi. Jika pabrikan menyarankan busi platinum, jangan turunkan ke busi tembaga untuk menghemat uang. Tapi bisa upgrade ke busi platinum ganda atau busi iridium.
Kelebihan |
---|
Meningkatkan efisiensi bahan bakar. |
Emisi rendah dan mudah di starter. |
Menghindari gangguan pada sistem elektronik. |
Tahan lama di bawah suhu yang tinggi. |
Lapisan logam anti korosi. |
Ujung platinum mengurangi tegangan yang diperlukan. |
Untuk kekurangannya sendiri yaitu sama seperti busi platinum ganda di atas. Dan itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari bebarapa tipe busi motor.
Dari tipe-tipe busi tersebut, semuanya memiliki kualitas berbeda-berbeda dan itu kembali pada diri kita masing-masing, manakah busi yang dianggap cocok dengan mesin kendaraan yang kita gunakan.
Tetapi menurut saya lebih baik pilih busi yang disarankan oleh pabrikan motor tersebut. Karena setiap pabrikan pastinya sudah memberikan kode busi yang harus digunakan oleh motor. Sebagai contohnya, Yamaha V-Ixion dan Yamaha MX King 150 menggunakan kode CR8E.
Saya sendiri menggunakan kode CR8E pada busi MX King saya, yaitu tipe busi iridium NGK CR8EIX. Karena memang pabrikan menggunakan kode CR8E. Oleh karena itu saya lebih memilih busi tipe tersebut, untuk review nya brother dapat baca juga di bawah berikut.
Jika salah memilih busi, banyak bahaya yang ditimbulkan, kode yang tidak sesuai dengan jenis motornya akan mengakibatkan beberapa hal, seperti carbon fouling, overheat, piston mentok, elektroda meleleh, ECU bermasalah, dan knocking.
Ingat, jangan sampai salah ya. Dan dengan adanya artikel ini semoga dapat membantu brother agar lebih teliti dalam memilih busi motor. Keep safety first!
0 Comments
Posting Komentar