Menurut isu yang beredar, Lorenzo akan dilengserkan dan bakal digantikan oleh pebalap lain pada tahun 2020, jika tak mampu memperbaiki hasil balapannya.
Namun, Lorenzo langsung membantah hal tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak Honda tidak pernah memberikannya ultimatum seperti yang sedang ramai diperbincangkan.
"Saya tak tahu apa-apa. Tetapi normal kalau Anda mendengar gosip seperti ini ketika Anda tidak mendapatkan hasil yang tidak positif," ujar Lorenzo yang dikutip dari GPOne.
"Saya bisa katakan bahwa tidak ada seorang pun yang berbicara kepada saya tentang ultimatum. Kami tak pernah membicarakan itu," tutur dia.
Tak banyak yang menduga bahwa Lorenzo akan mengalami kesulitan seperti saat ini bersama Honda.
Dari empat seri balapan yang sudah dijalani, Lorenzo hanya mampu mengoleksi 11 poin.
Ia finis di posisi ke-13 saat seri pembuka GP Qatar, lalu finis di urutan ke-12 pada GP Argentina, gagal finis pada GP Amerika, serta finis posisi ke-12 saat GP Spanyol.
Lorenzo memastikan diri bergabung ke Repsol Honda pada Juni 2018. Saat itu, Lorenzo masih memperkuat Ducati.
Ia diproyeksikan mengisi posisi yang ditinggalkan Dani Pedrosa, dan dikontrak oleh Honda dengan durasi dua tahun.
0 Comments
Posting Komentar